Smelter Nikel di Kaltim Terbakar, 1 WN China Tewas, 1 Lagi Luka Bakar 95%

Smelter Nikel di Kaltim Terbakar, 1 WN China Tewas, 1 Lagi Luka Bakar 95%

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Cui Weiqiang (40), warga negara China yang menjadi korban kebakaran smelter nikel di Kukar, Kaltim. Mengalami luka bakar serius sampai harus dioperasi di RSUD AWS Samarinda. Sementara 1 rekannya dinyatakan meninggal dunia.

Masyarakat Kalimantan Timur, tengah dihebohkan atas peristiwa kebakaran yang terjadi pada pabrik smelter nikel Kutai Kartanegara. Yang baru saja di resmikan Mantan Gubernur Kaltim, Isran Noor pada Selasa 19 September 2023 lalu.

Diketahui, kejadian kebakaran tersebut terjadi pada Rabu 11 Oktober 2023 pukul 17.30 Wita yang terjadi di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara (Kukar).

Kepala Bidang Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo menerangkan, penyebab pasti insiden kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan.

“Masih dalam penyelidikan, Mbak, Besok baru datang tim labfor dari Surabaya,” ungkapnya, Kamis 12 Oktober 2023 melalui WhatsApps.

Lebih lanjut, Kombes Pol Yusuf mengatakan dalam insiden tersebut telah menelan korban pekerja asing sebanyak dua orang.

“MD (Meninggal Dunia) 1 JL (49) dan luka bakar 1 CW (40),” terangnya.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, korban luka bakar Cui Weiqiang saat ini, telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda.

Di luar itu, dikonfirmasi terpisah. Kepala Unit Humas RSUD AWS, dr Arysia Andhina mengatakan. Pasien WNA berinisial CW yang menderita luka bakar di seluruh tubuhnya. Sedang mendapatkan tindakan operasi.

“Korban segera mendapatkan pertolongan pertama dan telah dilakukan tindakan operasi dengan diagnosa combutio grade II- III 80%,” jelasnya.

Arysia menjelaskan setelah dilakukan tindakan operasi tersebut. Pasien akan ditempatkan di ruangan ICU dan diberikan obat-obatan pereda nyeri oleh dokter spesialis anestesi.

“Saat ini, tengah dirawat oleh dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan dokter spesialis anestesi,” pungkasnya.

Sumber: kaltimfaktual.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita